Bersabarlah, Kuatkan kesabaran dan bersiap siagalah

PA DARUL ARQOM - Kajian Ahad Pagi di Ahad kedua bulan Juni 2025 diisi oleh Ust. Heru Winarno, MBA. Tema kajian kali ini yakni "Bersabarlah, Kuatkan kesabaran dan bersiap siagalah". Kajian ini dilaksanakan di Masjid Darul Arqom Kota Pasuruan. 

Seorang mujahid yang rela berkorban tidak mungkin bisa terus berada di jalan ini bila tidak mempunyai sifat sabar. Demikian pula, suatu kelompok tidak mungkin dapat mempertahankan kesatuannya kalau mereka tidak saling berpesan tentang kebenaran dan kesabaran. Ayat berikut ini ditujukan kepada semua orang beriman,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 200)

ATH Thobari berkata: sabar adalah menahan keinginan nafsu dan mengendalikannya. 

Ibrahim Al Khawas: sabar adalah berpegang teguh kepada Al Quran dan as Sunnah.

Ibnu Jauzi: sabar adalah menahan nafsu dari melakukan keinginan nya dan memaksanya untuk melakukan hal yang tidak disukainya di dunia dan seandainya ia melakukannya atau meninggalkannya pasti menyebabkan kesengsaraan di akhirat.

Sedangkan sabar menghadapi malapetaka yang ditakdirkan dan musibah yang terjadi,di mana manusia tidak memiliki kehendak dan pilihan di dalamnya adalah seperti pendapat Ibnu Atha, bersabarlah menerima cobaan dengan adab yang baik.

{ وَكَیۡفَ تَصۡبِرُ عَلَىٰ مَا لَمۡ تُحِطۡ بِهِۦ خُبۡرࣰا (68) قَالَ سَتَجِدُنِیۤ إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ صَابِرࣰا وَلَاۤ أَعۡصِی لَكَ أَمۡرࣰا (69) }

[Surat Al-Kahfi: 68-69]

Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”

Dia (Musa) berkata, “Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun.”

{ فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡیَ قَالَ یَـٰبُنَیَّ إِنِّیۤ أَرَىٰ فِی ٱلۡمَنَامِ أَنِّیۤ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ یَـٰۤأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِیۤ إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِینَ }

[Surat Ash-Shaffat: 102]

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

1. Jihad tidak bisa berlanjut tanpa kesabaran. 

Hidup adalah pertarungan antara kebenaran dan kebatilan. Pemenangnya adalah orang yang memiliki nafas lebih panjang dan lebih banyak bersabar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا قَبۡلَكَ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ إِلَّآ إِنَّهُمۡ لَيَأۡكُلُونَ ٱلطَّعَامَ وَيَمۡشُونَ فِي ٱلۡأَسۡوَاقِ  ۗ وَجَعَلۡنَا بَعۡضَكُمۡ لِبَعۡضٍ فِتۡنَةً أَتَصۡبِرُونَ  ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا

"Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat."

(QS. Al-Furqan 25: Ayat 20)

2. Para pelaku kebatilan selalu bersabar atas kebatilan mereka, sedangkan para pembela kebenaran lebih utama melakukannya.

Para pembela kebatilan saling berpesan kesabaran dalam mempertahankan kebatilan mereka: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَٱنطَلَقَ ٱلۡمَلَأُ مِنۡهُمۡ أَنِ ٱمۡشُواْ وَٱصۡبِرُواْ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمۡ  ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيۡءٞ يُرَادُ

"Lalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki."

(QS. Sad 38: Ayat 6)

Tidaklah pembela kebenaran berkata kepada para pelaku kebatilan:Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ وَقَدۡ هَدَىٰنَا سُبُلَنَا  ۚ وَلَنَصۡبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيۡتُمُونَا  ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ

"Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 12)

3. Kesabaran dapat terwujud dengan usaha keras untuk bersabar.

Banyak orang beralasan bahwa watak mereka telah menguasai diri mereka sehingga tidak mampu bersabar, padahal jika mereka berusaha keras menahan nafsunya niscaya dia dapat menahan kemarahannya, menjaga diri dari hal hal yang haram, berlapang dada, puas dengan semua pemberiannya Allah dan bersabar menghadapi cobaan. Rasulullah bersabda: waman yasta'fif yu'ifhulloh waman yasta'fif yughnihillah waman yatashobaru yushobarhullah: siapa yang menjaga harga dirinya maka Allah menjaga harga dirinya. Siapa yang merasa cukup maka Allah memberinya kecukupan, dan siapa yang berusaha bersabar maka Allah memberinya kesabaran.

4. Kesabaran memberikan hasil yang lebih baik.

Ibnu Hajar: Allah memberinya kesabaran yakni menguatkan nya dan membuatnya bisa menguasai nafsunya hingga tunduk kepadanya dan menanggung segala kesulitan. Saat itu lah Allah bersama nya dengan mengabulkan segala pencarian nya. 

5. Kesabaran yang terpuji tidak disertai gerutuan, rasa putus asa dan keluh kesah.

Kesabaran yang terpuji adalah kesabaran yang tidak disertai dengan omelan,keluh kesah, putus asa dan pengaduan. 

Ketika diperintahkan bersabar pada masa awal dakwahnya,Nabi Saw diperintahkan untuk bersabar dengan baik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَٱصۡبِرۡ صَبۡرًا جَمِيلًا

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik."

(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 5)

Al Qurtubi berkata yang dimaksud sabar yang baik adalah kesabaran yang tidak diikuti keluh kesah dan pengaduan kepada selain Allah. 

Hadist Qudsi: Ibna Adam in sobarta wahtasabta 'indal sodmatil uula lam ardholaka sawaaban duunal Jannah: wahai anak Adam,jika kamu bersabar dan ikhlas ketika menghadapi benturan pertama maka Aku tidak rela memberi pahala kepada mu selain surga. 

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Diriwayatkan dari Shuhaib radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan yang demikian itu menjadi kebaikan baginya. 

6. Kesabaran yang terpuji bisa dicapai dengan tawakal dan keyakinan penuh.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَإِنۡ عَاقَبۡتُمۡ فَعَاقِبُواْ بِمِثۡلِ مَا عُوقِبۡتُم بِهِۦ  ۖ وَلَئِن صَبَرۡتُمۡ لَهُوَ خَيۡرٞ لِّلصَّٰبِرِينَ

"Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 126)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَنَبۡلُوَاْ أَخۡبَارَكُمۡ

"Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu."

(QS. Muhammad 47: Ayat 31)

7. Kesabaran adalah kemuliaan dan teguh dalam bersabar dapat memberikan jalan keluar.

Sebagian orang mengira bahwa bersabar menyebabkan seseorang menjadi hina, padahal Nabi SAW menegaskan:

Walaa dzulima 'abdun madzlomatan sobaro 'alaiha illa zaadahuullahu: 

Tidaklah seseorang bersabar atas kezaliman yang menimpa dirinya melainkan Allah pasti menambah kemuliaan baginya.

Rasulullah saw.menyampaikan berita gembira kepada orang yang teguh dalam bersabar dan terus beramal, seperti yang disampaikan kepada Ibnu Abbas,

Wa'lam ann fiissobri 'ala maa takrahu Khoiron katsiiron, Wa annasro ma'assobri, wal faroja ma'al karbi, wa Anna ma'al 'usri yusron. 

Ketahuilah bahwa di dalam kesabaran menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan terdapat kebaikan yang banyak, dan bahwa kemenangan hanya dapat dicapai dengan kesabaran, demikian pula jalan keluar diberikan setelah menghadapi kesusahan, dan kemudahan datang setelah kesulitan. 

8. Hal hal yang dapat membantu tercapainya kesabaran yang baik:

Allah kepada orang-orang yang bersabar.

Hadist: wala dhulima 'abdun madhlomatan sobaro 'alaiha illa jaadahulloh.....

Tidaklah seseorang bersabar atas kezaliman yang menimpa dirinya melainkan Allah pasti menambah kemuliaan baginya.

Di dalam masyarakat muslim akhlak saling menasehati tentang kesabaran sangat dominan dan tersebar luas. 

Kerugian akan senantiasa dialami masyarakat jika mereka tidak mempunyai sifat sabar. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ

"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

(QS. Al-'Asr 103: Ayat 3).

Karena rasa kesabaran itu pahit maka setiap orang harus membiasakan kesabaran dan membekali dirinya dengan kesabaran yang baik. Di antara hal yang dapat membantu seseorang muslim untuk bersabar adalah mengingat apa yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang bersabar, yaitu penghapusan dosa, peningkatan derajat dan diperbanyak kebaikan. 

Seorang wanita penderita epilepsi meminta agar Rasulullah Saw mendoakan kesembuhan untuknya, tetapi Nabi memberikan pilihan, " jika kamu mau bersabar maka kamu mendapat surga. Tetapi jika kamu ingin sembuh maka aku akan memohon kesembuhan bagimu." Jawab wanita itu, "aku memilih bersabar saja." 

Rasulullah bersabda, " orang-orang miskin di kalangan Muhajirin masuk surga di hari kiamat empat puluh tahun lebih dahulu dari orang-orang kaya."  

Mereka menjawab, " kalau begitu kami memilih bersabar dan kami tidak akan meminta apa pun." 

Hal yang dapat membantu seseorang untuk bersabar dan teguh di antaranya adalah mengingat kehidupan orang-orang saleh dan meneladani mereka. Ketika ada seseorang yang mencela pembagian yang ditetapkan oleh Rasulullah Saw. maka beliau bersabda, 

" Semoga Allah merahmati Nabi Musa, ia telah disakiti lebih banyak dari ini, tetapi ia tetap bersabar."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَٱصۡبِرۡ كَمَا صَبَرَ أُوْلُواْ ٱلۡعَزۡمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسۡتَعۡجِل لَّهُمۡ  ۚ كَأَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَ مَا يُوعَدُونَ لَمۡ يَلۡبَثُوٓاْ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارِۢ  ۚ بَلَٰغٞ  ۚ فَهَلۡ يُهۡلَكُ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan, kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)."

(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 35)

Jiwa akan menganggap ringan segala kesulitan dan cobaan manakala ia mengetahui bahwa cobaan dan kesabaran itu diberikan sesuai keteguhan dan kekuatan agamanya. 

" Ditanyakan kepada Rasulullah, 'siapakah manusia yang paling berat cobaannya ?' nabi menjawab ' para nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya. Seorang hamba diberi cobaan menurut kadar agamanya. Jika agamanya kuat maka cobaannya makin berat. Sebaliknya, jika agamanya kurang maka ia diberi cobaan  menurut kadar agamanya. Cobaan tidak akan meninggalkan seorang hamba sampai ia berjalan di muka bumi tanpa mempunyai dosa apa pun. " 

Nabi Saw bersabda, 

" Di antara mereka ada yang diuji dengan kemiskinan sampai ia hanya mempunyai sehelai kain yang dikenakannya. Ada pula yang diuji dengan penyakit yang membinasakannya. Dan, sungguh salah seorang di antara mereka lebih senang menerima cobaan daripada kesenangan salah seorang di antara kalian menerima pemberian." 

Ketika orang yang bersabar mengetahui betapa banyak dosa-dosa yang dihapuskan oleh kesabarannya itu, ia pasti lebih banyak berharap rahmat Allah dan lebih Ridha menerima takdir Allah. Sebagian orang tidak mempunyai amal-amal saleh yang dapat mengangkat derajat mereka, tetapi mereka bisa mencapai kedudukan yang sangat tinggi dengan kesabaran. 

Nabi Saw bersabda, 

" Adakalanya seseorang mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah bukan dengan amal, tetapi Allah teruskan mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukai hingga ia dapat mencapainya." 

 Di hari kiamat kelak, kedudukan mereka sangat didambakan oleh orang-orang yang hidup senang di dunia. 

" Sungguh pada hari kiamat orang-orang yang pernah hidup senang (di dunia) ingin agar kulit mereka diparut dengan parut, karena mereka mengetahui betapa besar pahala orang- orang yang mendapatkan cobaan (di dunia)." 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡ  ۖ وَٱصۡبِرُوٓاْ  ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

"Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar."

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 46)

Sayyid Qutub berkata, 

" Jika kebatilan terus di lakukan orang dengan gigih dan sabar maka kebenaran harus lebih gigih dan lebih sabar Kita lakukan." 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَٰوةِ  ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)

9. Berbagai bentuk kesabaran:

a. Bersabar menghadapi sakit dan cobaan yang menimpa badan 

b. Bersabar di Medan perang 

c. Bersabar menuntut ilmu 

d. Bersabar mendidik dan mengasuh anak 

e. Bersabar menghadapi berbagai kekurangan orang lain 

f. Bersabar menempuh perjalanan panjang dan sulit perjuangan.

Kesabaran dalam menghadapi cobaan kesehatan, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits qutsi, 

"Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua kesukaannya (kedua matanya), kemudian ia bersabar maka Aku Mengganti keduanya dengan surga." 

Adakalanya  seseorang diuji dengan lingkungan yang mendengkinya, menghitung nafasnya, dan tidak mengutamakan kepentingan dirinya. 

Rasulullah Saw. Bersabda, 

" Kelak kalian akan menyaksikan egoisme yang sangat kuat sepeninggalku maka bersabarlah kalian..." Anas berkata, " maka,  kami tidak bersabar."

Kesabaran saat melawan musuh di Medan laga. Rasulullah Saw. Bersabda, 

" Janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh dan mohonlah kalian keselamatan, tetapi jika kalian telah bertemu mereka maka bersabarlah." 

Al- quran menyebutkan contoh praktis tentang kesabaran dalam mencari ilmu, yaitu ketika seseorang hamba yang saleh mensyaratkan kepada Musa agar bersabar sejak awal. Dan, Musa mengira dapat bersabar. Al Kahfi ayat 65-82. Nabi mengomentari kisah ini dengan sabdanya, "seandainya Musa bersabar niscaya ia dapat melihat keajaiban."

Gudang ilmu tidak di buka kecuali kepada orang-orang yang bersabar dan tekun. 

Bersabar sangat di perlukan dalam mendidik anak, terutama anak perempuan. 

Nabi Saw bersabda, 

" Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan, lalu ia bersabar mengasuh mereka, memberi mereka makan, minum dan pakaian dari hasil usahanya maka amal kebaikannya itu menjadi penghalang bagi dirinya dari api neraka pada hari kiamat." 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَٰوةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَا  ۖ لَا نَسۡئَلُكَ رِزۡقًا  ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَ  ۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ

"Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa."

(QS. Ta-Ha 20: Ayat 132). 

Bersabar dalam menghadapi kesalahan kesalahan orang lain dan memperbaiki keadaan mereka. 

Nabi bersabda, : Al mukmin alladzi yukholitunnas wayasbiru 'ala aadzaahum a'dzomu ajron minal mukmin alladzi laa yukholitunnas walaa yasbiru 'alaa aadzaahum.

" Mukmin yang bergaul dengan orang lain dan bersabar atas gangguan mereka lebih besar pahalanya dari mukmin yang tidak bergaul dengan orang lain dan tidak bersabar atas gangguan mereka." 

Di antara tiga orang yang dicintai Allah adalah, " orang yang mempunyai tetangga yang selalu menyakitinya dan ia selalu bersabar sampai keduanya terpisah oleh kematian atau kepergian.." 

Seorang mujahid yang ingin memulai kehidupan Islam dan membangun masyarakat Islam harus memiliki kesabaran dalam menghadapi perjalanan yang panjang, kelemahan teman-teman, kesulitan perjuangan dan beratnya cobaan. Di samping harus bersabar dalam menentang kezaliman dan orang-orang zalim. Saat itulah ia baru bisa merasakan makna - makna iman, 

" Seutama- utama iman adalah kesabaran dan toleransi."













Lebih baru Lebih lama